Kamis, 20 November 2014




LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
Kadar asam cuka perdagangan







DISUSUN OLEH :
1.     Abdurrohman (01)
2.     Anita (02)
3.     Saroh hani (23)
4.     Siti kholifah  (24)
5.     sulistiyaningsih(25)
                                   

SMA N 1 SUMBER
Tahun pelajaran 2013 / 2014


Kata pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan karunia_Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas dari Bu Suyatmiati S.Pd selaku guru pembimbing. Laporan ini tidak akan terselesaikan dengan baik jika tidak ada pihak yang membantu. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
 Dalam laporan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bu Suyatmiati S.Pd. dan Bu Ariyanti yang telah membimbing kami dalam melakukan praktikum ini. Dalam laporan ini kami menyimpulkan perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
 Hal ini kami laporkan setelah kami melakukan uji praktikum. Laporan ini akan menjelaskan hasil dari uji praktikum kami. Untuk itu semoga laporan yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca di kemudian hari.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena’’ tak ada gading yang tak retak’’ , oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

                                                                               SUMBER ,    juni 2014

                                                                                                                                      PENULIS





MOTTO

Ø Jadikan masa lalumu sebagai guru untuk masa depanmu
Ø Janganlah engkau ulangi kesalahan yang sama seperti dulu kala
Ø Kehidupan itu seperti cermin , jika engkau tersenyum padanya maka engkau akan mendapatkannya kembali
Ø Pikiranmu mempunyai andil yang sangat penting membentuk kehidupanmu
Ø Jadikan pengalaman sebagai guru hidupmu
Ø Perjalananmu di mulai dari kamu melangkahkan kaki
Ø Cari celah dalam hidupmu untuk meraih kesempatan yang positif
Ø Jadikan buku sebagai jendela dunia
Ø Kegagalan bukan akhir dari masa depanmu
Ø Semutpun tak bisa hidup tanpa suatu tujuan dan harapan
Ø Hidup tanpa ilmu bagaikan malam yang gelap gulita
Ø Arti dari hidup adalah dimana dalam kehidupan memberikan sebuah arti tersendiri








DAFTAR ISI

              Halaman judul...................................................................................................I
              Kata pengantar .............................................................................................. ..II
              Motto ................................................................................................................III
              Daftar isi............................................................................................................ IV            
                            BAB I
             A. Judul praktikum.............................................................................................. 5
             D. Tujuan percobaan ..........................................................................................5
                        BAB II
            A.Dasar teori........................................................................................................ 6
                        BAB  III
            A.Alat dan bahan .................................................................................. ...............8
                       BAB IV
            A.  Langkah kerja ...................................................................................................9
            B.  Data pengamatan .................................................................. .........................11
            C. Pembahasan......................................................................................................13
                       BAB  v
            A. Kesimpulan .......................................................................................................14
            Daftar pustaka ......................................................................................................15


BAB I

A.    Judul praktikum
       kadar asam cuka perdagangan

B.     Tujuan percobaan
Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa untuk menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit menggunakan titrasi asam basa.






























BAB II
DASAR TEORI

Reaksi penetralan dapat digunakan untuk menetapkan kadar atau konsentrasi suatu larutan asam atau basa. Penetapan kadar suatu larutan disebut titrasi asam–basa. Titrasi adalah penambahan larutan standar (larutan yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke dalam larutan lain (analyt) dengan bantuan indikator sampai tercapai titik ekuivalen (kondisi dimana saat analyt tepat bereaksi dengan larutan standar). Titrasi dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna yang disebut titik akhir titrasi.
Dalam titrasi digunakan larutan yang relatif encer, maka untuk menetukan kadar asam cuka perdagangan, cuka harus diencerkan. Jika tidak diencerkan maka akan memerlukan larutan NaOH yang terlalu banyak sehingga tidak praktis dan tidak mempunyai ketelitian yang baik.

















BAB III
ALAT DAN BAHAN

v  Alat  :
-          Burret
-          Erlenmeyer
-          Gelas ukur
-          Pipet tetes
-          Corong kaca
-          Klem dan statip
-          Pipet gondok
-          Labu ukur
-          Botol semprot


v  Bahan  :
-          Larutan NaOH 0,1 M
-          Asam cuka perdagangan
-          Indikator PP
-          aquades










BAB IV

A.      Langkah kerja
1.       Membuat larutan NaOH 0,1 M sebanyak 100 ml dengan menggunakan labu ukur
2.       Mengisi burret dengan larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 mL
3.       Mengambil 5 ml asam cuka perdagangan lalu diencerkan sampai volume 100 ml dalam labu ukur
4.       Memasukkan 10 ml larutan asam cuka yang telah diencerkan kedalan erlenmeyer, kemudian ditetesi dengan indikator PP sebanyak 3 tetes
5.       Meneteskan larutan asam cuka dengan larutan NaOH 0,1 M . penetesan dilakukan secara hati-hati dan labu erlenmeyer terus menerus digoncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang ketat,yaitu menjadi merah muda.
6.       Menghitung volume NaOH 0,1 M yang digunakan
7.       Mengulangi prosedure diatas hingga diperoleh 3 data yang hampir sama
8.       Menghitung kadar asam cuka perdagangan tersebut.




  1. Data pengamatan
No
Volume NaOH 0,1 M yang telah digunakan
1
3,4
2
3,4
3
3,2







  1. PEMBAHASAN
1.                   Menentukan volume rata-rata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan
Penyelesaian :
Volume rata-rata NaOH 0,1 M  =      3,4  + 3,4 + 3,2
3
                                                                                                =   3,3

2.                   Menentukan jumlah mol NaOH yang dugunakan
Penyelesaian :
                                     = 0,1 x 3,3 x 10-3
                                                      = 10-1 x 3,3 x 10-3
                                     = 3,3 x 10-4

3.                    Menentukan jumlah mol asam cuka berdasarkan perbandingan koefisien reaksi

NaOH (aq) + CH3COOH (aq)                                               CH3COONa (aq) + H2O (l)
3,3x10-4mol         3,3x10-4mol                         3,3x10-4 mol        3,3x10-4 mol

4.                   Menentukan kadar asam cuka perdagangan tersebut ( p asam cuka = 1,05 g/mL)

v  Kadar Asam Cuka Perdagangan
M            =   p x 10 x kadar
                                Mr
                = mol
                    Mr
                = 3,3 x 10-4
                    5 x 10-3
                = 0,6 x 10-1
                = 6 x 10-2

Mr CH3COOH      = Ar ( C= 12, H= 1, O=16 )
                                 = 24 + 4 + 32
                                 = 60

M            = p x 10 x kadar
                                Mr
6 x 10-2  = 1,05 x 10 x kadar
60

6 . 10-2.60 _=kadar
 1,5.10

1,44 =kadar




                                                                                               



















BAB V
KESIMPULAN
            Dari ketiga percobaan diperoleh 3 volume NaOH yaitu 3 ml, 3,2ml, dan 3,3 ml. Untuk menentukan kadar cuka diperlukan volume NaOH yang diperoleh dari rata – rata ketiga volume NaOH, yaitu 3,2 ml. Setelah didapat rata – rata volume NaOH, kita dapat menentukan Molaritas cuka (CH3COOH) yaitu 3,2M. Dengan Molaritas cuka (CH3COOH) kita dapat menghitung kadar cuka yaitu sekitar 19,2%.






















LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA - Menentukan kadar cuka perdagangan
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

I.       Judul Percobaan                            : Menentukan kadar cuka perdagangan
II.    Tujuan Percobaan                          : Untuk menentukan kadar cuka perdagangan
III. Hari/ tanggal Percobaan                : Kamis, 28 Maret 2013
IV. Landasan Teori                              :
Reaksi penetralan dapat digunakan untuk menetapkan kadar atau konsentrasi suatu larutan asam atau basa. Penetapan kadar suatu larutan disebut titrasi asam–basa. Titrasi adalah penambahan larutan standar (larutan yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke dalam larutan lain (analyt) dengan bantuan indikator sampai tercapai titik ekuivalen (kondisi dimana saat analyt tepat bereaksi dengan larutan standar). Titrasi dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna yang disebut titik akhir titrasi.
Dalam titrasi digunakan larutan yang relatif encer, maka untuk menetukan kadar asam cuka perdagangan, cuka harus diencerkan. Jika tidak diencerkan maka akan memerlukan larutan NaOH yang terlalu banyak sehingga tidak praktis dan tidak mempunyai ketelitian yang baik.
V.    Alat dan Bahan                             :
1.      Gelas ukur 10 ml 2 buah

2.      Tabung reaksi 3 buah dan rak tabung reaksi 1 buah

3.      Pipet tetes 1 buah

4.      Cuka dagang

5.      Larutan NaOH 1 M

6.      Indikator PP (Fenolftalein)

7.      Aquades


VI. Cara Kerja                                     :
1.      Membersihkan semua alat dengan air.
2.      Memasukkan 1 ml cuka dagang ke dalam 3 tabung reaksi yang sudah dibersihkan.
3.      Menambahkan air pada masing – masing tabung reaksi hingga tingginya kurang lebih 2 cm.
4.      Menambahkan indikator PP (Fenolftalein) sebanyak 2 tetes pada masing – masing tabung reaksi, lalu mengocoknya.
5.      Menyiapkan 1 gelas ukur ukuran 10 ml, kemudian membilasnya dengan larutan NaOH 1M. Setelah gelas ukur dibilas, kemudian mengisinya dengan larutan NaOH 1 M sebanyak 10 ml.
6.      Meneteskan larutan NaOH pada salah satu tabung reaksi (larutan cuka) sampai warnanya tidak hilang saat dikocok (warna merah muda).
7.      Menghitung volume NaOH yang digunakan.
8.      Mengulangi langkah nomor 6 dan 7 pada tabung reaksi kedua dan tabung reaksi ketiga secara satu per satu, agar memperoleh data yang tepat.
VII.                                                                                                           Tabel Pengamatan :
Nomor Tabung Reaksi
Volume Cuka
Volume NaOH 1M
1
1 ml
3 ml
2
1 ml
3,2 ml
3
1 ml
3,3 ml


































VIII.                                                                                                        Analisis Data        :

 
IX. Kesimpulan                                   :
Dari ketiga percobaan diperoleh 3 volume NaOH yaitu 3 ml, 3,2ml, dan 3,3 ml. Untuk menentukan kadar cuka diperlukan volume NaOH yang diperoleh dari rata – rata ketiga volume NaOH, yaitu 3,2 ml. Setelah didapat rata – rata volume NaOH, kita dapat menentukan Molaritas cuka (CH3COOH) yaitu 3,2M. Dengan Molaritas cuka (CH3COOH) kita dapat menghitung kadar cuka yaitu sekitar 19,2%.